Minggu, 15 Maret 2015

LAPORAN HARIAN


LAPORAN LENGKAP
NAMA                                      : Luthfiyah Nur
NIS                                         : 124826
KELAS/KELOMPOK                   : III.C/C.1.3
TANGGAL MULAI                    : 2 Maret 2015
TANGGAL SELESAI                 : 2 Maret 2015
JUDUL PENETAPAN                : Penentuan pH pada sampel pupuk
TUJUAN PENETAPAN             : Untuk mengetahui nilai pH dari sampel pupuk
DASAR PRINSIP                      :
Untuk menentukan pH larutan pupuk dengan menggunakan indikator universal. Pada penggunaaan indikator universal harus diperhatikan batas – batas pH yang dapat dibedakan.
LANDASAN TEORI                  :
pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman (atau ke basaanyang dimiliki oleh suatu larutan. Yang dimaksudkan "keasaman" di sini adalah konsentrasi ion hidrogen(H+) dalam pelarut air.
Nilai pH berkisar dari 0 hingga 14. Suatu larutan dikatakan netral apabila memiliki nilai pH=7. Nilai pH>7 menunjukkan larutan memiliki sifat basa, sedangkan nilai pH<7 menunjukan keasaman.
Nilai pH 7 dikatakan netral karena pada air murni ion H+ terlarut dan ion OH- terlarut (sebagai tanda kebasaan) berada pada jumlah yang sama, yaitu 10-7 pada kesetimbangan
Penambahan senyawa ion H+ terlarut dari suatu asam akan mendesak kesetimbangan ke kiri (ion OH- akan diikat oleh H+ membentuk air). Akibatnya terjadi kelebihan ion hidrogen dan meningkatkan konsentrasinya.
Walaupun tidak begitu tepat, indikator asam basa sering digunakan untuk mengukur pH, sebab indikator tersebut biasanya berubah warna dalam rentang pH tertentu. Perubahan warna suatu indikator melibatkan stabilisasi kesetimbangan antara bentuk asam dan bentuk basa yang memiliki warna berbeda.Umumnya indikator sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus yang berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya rendah
Selain mengunakan kertas lakmus, indikator asam basa dapat diukur dengan pH meter yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit / kondukivitas suatu larutan.


Lakmus adalah suatu kertas dari bahan kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan kedalam larutan asam/basa. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang ada.


PUPUK UREA (SNI 02-2801-1998)
Spesifikasi
§  Kadar air maksimal 0,50%
§  Kadar Biuret maksimal 1%
§  Kadar Nitrogen minimal 46%
§  Bentuk butiran tidak berdebu
§  Warna putih
§  Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg
Sifat Pupuk Urea
§  Higroskopis
§  Mudah larut dalam air
Manfaat unsur hara Nitrogen yang dikandung pupuk Urea
§  Membuat bagian tanaman lebih hijau dan segar
§  Mempercepat pertumbuhan
§  Menambah kandungan protein hasil panen
Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen pada tanaman
§  Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan 
§  Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
§  Daun tua berwarna kekuningan . Pada tanaman padi dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun 
§  Pertumbuhan buah tidak sempurna seringkali masak sebelum waktunya
§  Jika dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari bagian bawah tanaman terus ke bagian atas tanaman.
Deskripsi pupuk ZA
1.      PENGERTIAN PUPUK ZA
Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan haranitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama ZA adalah singkatan dari istilah bahasa Belanda,zwavelzure ammoniak, yang berarti amonium sulfat (NH4SO4).
a.      Wujud Pupuk ZA
Wujud pupuk ini butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk urea. Karena ion sulfat sangat mudah larut dalam air sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya. Sifat ini perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan pemakaiannya.
b.      Kandungan pupuk ZA
Pupuk ZA mengandung belerang 24% (dalam bentuk sulfat) dan nitrogen 21% (dalam bentuk amonium). Kandungan nitrogennya hanya separuh dari urea, sehingga biasanya pemberiannya dimaksudkan sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin unsur ini. Namun demikian, pupuk ini menjadi pengganti urea sebagai pemasok haranitrogen bagi tebu budidaya karena lebih efektif dalam meningkatkan kadar gula (rendemen). Pemberian urea memperbesar ukuran fisik tebu tetapi menurunkan kadar gula dalam cairan batang tebu.
c.       Urea Dalam Pupuk ZA
Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih. Selain itu, Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia CO(NH2)2.
2.      KANDUNGAN PUPUK ZA
Menurut (SNI 02-1760-2005) pupuk Za memiliki spesifikasi sebagai berikut:
§  Nitrogen minimal 20,8%
§  Belerang minimal 23,8%
§  Kadar air maksimal 1%
§  Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
§  Bentuk kristal
§  Warna putih
3.       SIFAT DAN KEUNGGULAN PUPUK ZA (SNI 02-1760-2005)
§  Tidak higroskopis
§  Mudah larut dalam air
§  Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
§  Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
§  Dapat dicampur dengan pupuk lain
§  Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
§  Meningkatkan produksi dan kualitas panen
§  Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
§  Memperbaiki rasa dan warna hasil panen.
4.      KEKURANGAN PUPUK ZA
§  Mengakibatkan pemborosan biaya karena terlalu mahal.
§  Jika digunakan secara berlebihan maka akan mengakibatkan tanah manjadi masam.
§  Akan mengancam kelangsungan hidup mikroorganisme yang berada dalam tanah.
§  Jika digunakan secara berlebihan maka akan mengakibatkan tanaman sukulen sehingga tanaman menjadi mudah terserang hama maupun penyakit.
§  Menjadikan ketergantungan petani akan pupuk urea.
5.      CARA PENGGUNAAN PUPUK ZA
§  Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan untuk semua jenis tanaman. (Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal pertumbuhan)
§  Pupuk ZA dapat dicampur dengan pupuk yang lain.
6.   MANFAAT PUPUK  ZA
§  Pupuk urea membuat daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar.
§  Pupuk urea juga mempercepat pertumbuhan tanaman. Kondisi tanaman akan makin tinggi, dengan jumlah anakan yang banyak.
§  Pupuk urea juga mampu menambah kandungan protein di dalam tanaman.
§  Pupuk urea bersifat universal dapat digunakan untuk semua jenis tanaman.

PUPUK PHONSKA / PUPUK MAJEMUK NPK (SNI 02-2803-2000)
Spesifikasi
§  Nitrogen (N) : 15%
§  Fosfat (P2O5) : 15%
§  Kalium (K2O) : 15%
§  Sulfur (S) : 10%
§  Kadar air maksimal 2%
§  Bentuk butiran
§  Warna merah muda
§  Dikemas dalam kantong bercap kerbau emas dengan isi bersih 50 dan 20 kg.
§  Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk PHONSKA
§  Higroskopis Mudah larut dalam air
§  Mengandung unsur hara N, P, K dan S sekaligus Kandungan unsur hara setiap butir pupuk merata Larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman Sesuai untuk berbagai jenis tanaman
§  Meningkatkan produksi dan kualitas panen
§  Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
§  Menjadikan tanaman lebih hijau dan segar karena banyak mengandung butir hijau daun
§  Memacu pertumbuhan akar dan sistem perakaran yang baik
§  Memacu pembentukan bunga, mempercepat panen dan menambah kandungan protein
§  Menjadikan batang lebih tegak, kuat dan dapat mengurangi risiko rebah Memperbesar ukuran buah, umbi dan biji-bijian
§  Meningkatkan ketahanan hasil selama pengangkutan dan penyim-panan.
§  Memperlancar proses pembentukan gula dan pati.
Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dalam tiga cara. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut:
§  N – nitrogen: membantu pertumbuhan vegetatif, terutama daun
§  P – fosfor: membantu pertumbuhan akar dan tunas
§  K – kalium: membantu pembungaan dan pembuahan
Pemeringkatan NPK[sunting | sunting sumber]
Pemeringkatan NPK (NPK rating) digunakan untuk memberikan label pada pupuk berdasarkan pada kadar relatif dari komposisi nitrogen, kalium, dan fosfornya. Nilai N adalah persentase unsur nitrogen berdasarkan berat dari pupuk. Nilai P dan K mewakili bentuk oksidanya dalam bentuk P2O5 dan K2O.[3]
Metode pengubahan nilai NPK menjadi komposisi aktual[sunting |sunting sumber]
Faktor untuk mengubah nilai P2O5 dan K2O menjadi P dan K dalam bentuk unsur adalah sebagai berikut:
§  P2O5 terdiri dari 56.4% oksigen dan 43.6% fosfor dalam bentuk unsur. Persentasi (fraksi massa) dari unsur fosfor adalah 43.6% sehingga jumlah unsur P adalah, P = 0.436 x P2O5
§  K2O terdiri dari 17% oksigen dan 83% kalium dalam bentuk unsur. Persentasi (fraksi massa) dari unsur kalium adalah 83% sehingga jumlah unsur K adalah, K = 0.83 x K2O
§  Nilai nitrogen sudah mewakili kadar nitrogen sehingga angkanya tidak perlu dikonversi
Menggunakan faktr konversi ini, dapat ditentukan bahwa pupuk dengan penomoran 18−51−20 mengandung:
§  18% nitrogen
§  22% fosfor, dan
§  17% kalium

ALAT DAN BAHAN                  :

·         Tabung Reaksi
·         Pipet Tetes
·         Air ( Aquadest )
·         Alkohol
·         CuSO4 1%
·         NaOH 30%
·         Pupuk UREA

CARA KERJA                            :
1.     Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.    Contoh dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
3.    Dilarutkan dengan air dengan perbandingan contoh dan air ( 1:10 ). pH larutan atau suspensi di periksa dengan kertas pH(Kertas Universal) atau pH meter.

PENGAMATAN                         :

NO
NAMA SAMPEL
PH
1
Pupuk urea
6
2
Pupuk ZA
7
3
Pupuk NPK
6

KESIMPULAN                          :
Dari hasil pengamatan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.     Pupuk urea mempunyai pH 6
2.    Pupuk ZA mempunyai pH 7
3.    Pupuk NPK mempunyai pH 6

DAFTAR PUSTAKA                  :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar