LAPORAN HARIAN
LAPORAN LENGKAP
NAMA :
Luthfiyah Nur
NIS :
124826
KELAS/KELOMPOK :
III.C/C.1.3
TANGGAL MULAI :
2 Maret 2015
TANGGAL SELESAI :
2 Maret 2015
JUDUL PENETAPAN :
Uji Biuret pada sampel pupuk
TUJUAN PENETAPAN :
Untuk mengetahui adanya protein pada sampel.
DASAR PRINSIP :
2 molekul urea pada suhu tinggi
bergabung atau berpolimerisasi membentuk senyawa biuret. Keberadaannya dapat
diketahui dari reaksi biuret dengan garam tembaga kompleks membentuk kompleks
yang berwarna lembayung.
Reaksi :
2CO(NH2)2--------->NH2CONHCONH2 + NH3
CuSO4 + 2NaOH------->Cu(OH)2 + Na2SO4
2NH2CONHCONH2 + Cu(OH)2---->[Cu(NH2CONHCONH2)2] (OH)2
Reaksi :
2CO(NH2)2--------->NH2CONHCONH2 + NH3
CuSO4 + 2NaOH------->Cu(OH)2 + Na2SO4
2NH2CONHCONH2 + Cu(OH)2---->[Cu(NH2CONHCONH2)2] (OH)2
LANDASAN TEORI :
Uji biuret digunakan untuk
menunjukkan adanya ikatan peptida dalam suatu zat yang diuji. Adanya ikatan
peptida mengindikasikan adanya protein, karena asam amino
berikatan dengan asam amino yang lain melalui ikatan peptida membentuk protein.
Ikatan peptida merupakan ikatan yang terbentuk ketika atom karbon dari gugus
karboksil suatu molekul berikatan dengan atom nitrogen dari gugus amina molekul
lain. Reaksi tersebut melepaskan molekul air sehingga disebut reaksi
kondensasi.
Gambar di atas menunjukkan adanya
dua molekul asam amino yang berikatan dengan ikatan peptida dan membentuk
molekul protein. Ikatan peptida tersebut yang akan bereaksi dengan reagen
biuret menghasilkan perubahan warna. Reaksi positif uji biuret ditunjukkan
dengan munculnya warna ungu atau merah muda akibat adanya persenyawaan antara
Cu++ dari reagen biuret dengan NH dari ikatan peptida dan O dari air. Semakin
panjang ikatan peptida (banyak asam amino yang berikatan) akan memunculkan
warna ungu, semakin pendek ikatan peptida (sedikit asam amino yang berikatan)
akan memunculkan warna merah muda.
Catatan:Uji biuret biasa
digunakan untuk uji protein secara umum. Uji biuret akan menunjukkan hasil
negatif pada asam amino bebas karena tidak memiliki ikatan peptida. Gambar
disamping menunjukkaan hasil positif uji biuret terhadap suatu larutan yang
ditandai dengan berubahnya larutan menjadi berwarna ungu.
PUPUK UREA (SNI 02-2801-1998)
Spesifikasi
|
§ Kadar
air maksimal 0,50%
§ Kadar
Biuret maksimal 1%
§ Kadar
Nitrogen minimal 46%
§ Bentuk
butiran tidak berdebu
§ Warna
putih
§ Dikemas
dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg
|
Sifat Pupuk Urea
|
§ Higroskopis
§ Mudah
larut dalam air
|
Manfaat unsur hara Nitrogen yang
dikandung pupuk Urea
|
§ Membuat
bagian tanaman lebih hijau dan segar
§ Mempercepat
pertumbuhan
§ Menambah
kandungan protein hasil panen
|
Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen
pada tanaman
|
§ Seluruh
tanaman berwarna pucat kekuningan
§ Pertumbuhan
tanaman lambat dan kerdil
§ Daun
tua berwarna kekuningan . Pada tanaman padi dimulai dari ujung daun menjalar
ke tulang daun
§ Pertumbuhan
buah tidak sempurna seringkali masak sebelum waktunya
§ Jika
dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari bagian
bawah tanaman terus ke bagian atas tanaman.
|
Deskripsi pupuk ZA
1. PENGERTIAN
PUPUK ZA
Pupuk ZA adalah pupuk
kimia buatan yang dirancang untuk
memberi tambahan haranitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama ZA adalah singkatan dari istilah bahasa
Belanda,zwavelzure ammoniak, yang
berarti amonium sulfat (NH4SO4).
a. Wujud
Pupuk ZA
Wujud pupuk ini butiran kristal
mirip garam dapur dan
terasa asin di lidah. Pupuk ini higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak
sekuat pupuk urea. Karena ion sulfat sangat mudah larut dalam air sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi
menurunkan pH tanah yang terkena
aplikasinya. Sifat ini perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan pemakaiannya.
b. Kandungan
pupuk ZA
Pupuk ZA mengandung belerang 24%
(dalam bentuk sulfat) dan nitrogen 21% (dalam bentuk amonium). Kandungan
nitrogennya hanya separuh dari urea, sehingga biasanya pemberiannya dimaksudkan
sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin unsur ini.
Namun demikian, pupuk ini menjadi pengganti urea sebagai pemasok haranitrogen bagi tebu budidaya karena lebih efektif dalam meningkatkan kadar
gula (rendemen). Pemberian urea memperbesar ukuran fisik tebu tetapi
menurunkan kadar gula dalam cairan batang tebu.
c. Urea
Dalam Pupuk ZA
Pupuk Urea adalah pupuk kimia
mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang
sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea berbentuk butir-butir kristal berwarna
putih. Selain itu, Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N)
berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan
tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus
kimia CO(NH2)2.
2. KANDUNGAN
PUPUK ZA
Menurut (SNI
02-1760-2005) pupuk Za memiliki spesifikasi sebagai berikut:
§ Nitrogen minimal 20,8%
§ Belerang minimal 23,8%
§ Kadar air maksimal 1%
§ Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
§ Bentuk kristal
§ Warna putih
3. SIFAT
DAN KEUNGGULAN PUPUK ZA (SNI 02-1760-2005)
§ Tidak higroskopis
§ Mudah larut dalam air
§ Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
§ Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu
lama
§ Dapat dicampur dengan pupuk lain
§ Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
§ Meningkatkan produksi dan kualitas panen
§ Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit
dan kekeringan
§ Memperbaiki rasa dan warna hasil panen.
4. KEKURANGAN
PUPUK ZA
§ Mengakibatkan pemborosan biaya karena terlalu mahal.
§ Jika digunakan secara berlebihan maka akan mengakibatkan tanah
manjadi masam.
§ Akan mengancam kelangsungan hidup mikroorganisme yang berada
dalam tanah.
§ Jika digunakan secara berlebihan maka akan mengakibatkan
tanaman sukulen sehingga tanaman menjadi mudah terserang hama maupun penyakit.
§ Menjadikan ketergantungan petani akan pupuk urea.
5. CARA
PENGGUNAAN PUPUK ZA
§ Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan pupuk
susulan untuk semua jenis tanaman. (Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman
sejak awal pertumbuhan)
§ Pupuk ZA dapat dicampur dengan pupuk yang lain.
6. MANFAAT
PUPUK ZA
§ Pupuk urea membuat daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan
segar.
§ Pupuk urea juga mempercepat pertumbuhan tanaman. Kondisi
tanaman akan makin tinggi, dengan jumlah anakan yang banyak.
§ Pupuk urea juga mampu menambah kandungan protein di dalam
tanaman.
§ Pupuk urea bersifat universal dapat digunakan untuk semua
jenis tanaman.
PUPUK
PHONSKA / PUPUK MAJEMUK NPK (SNI 02-2803-2000)
Spesifikasi
§ Nitrogen (N) : 15%
§ Fosfat (P2O5) : 15%
§ Kalium (K2O) : 15%
§ Sulfur (S) : 10%
§ Kadar air maksimal 2%
§ Bentuk butiran
§ Warna merah muda
§ Dikemas dalam kantong bercap kerbau emas dengan isi bersih 50
dan 20 kg.
§ Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk PHONSKA
§ Higroskopis Mudah larut dalam air
§ Mengandung unsur hara N, P, K dan S sekaligus Kandungan unsur
hara setiap butir pupuk merata Larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman
Sesuai untuk berbagai jenis tanaman
§ Meningkatkan produksi dan kualitas panen
§ Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit
dan kekeringan
§ Menjadikan tanaman lebih hijau dan segar karena banyak
mengandung butir hijau daun
§ Memacu pertumbuhan akar dan sistem perakaran yang baik
§ Memacu pembentukan bunga, mempercepat panen dan menambah
kandungan protein
§ Menjadikan batang lebih tegak, kuat dan dapat mengurangi
risiko rebah Memperbesar ukuran buah, umbi dan biji-bijian
§ Meningkatkan ketahanan hasil selama pengangkutan dan
penyim-panan.
§ Memperlancar proses pembentukan gula dan pati.
Ketiga unsur dalam pupuk
NPK membantu pertumbuhan tanaman dalam tiga cara. Penjelasan singkatnya adalah
sebagai berikut:
§ N
– nitrogen: membantu pertumbuhan vegetatif, terutama daun
§ P
– fosfor: membantu pertumbuhan akar dan tunas
§ K
– kalium: membantu pembungaan dan pembuahan
Pemeringkatan
NPK[sunting | sunting sumber]
Pemeringkatan NPK (NPK
rating) digunakan untuk memberikan label pada pupuk berdasarkan pada kadar
relatif dari komposisi nitrogen, kalium, dan fosfornya. Nilai N adalah
persentase unsur nitrogen berdasarkan berat dari pupuk. Nilai P dan K mewakili
bentuk oksidanya dalam bentuk P2O5 dan K2O.[3]
Metode pengubahan nilai
NPK menjadi komposisi aktual[sunting |sunting sumber]
Faktor untuk mengubah
nilai P2O5 dan K2O menjadi P dan K dalam
bentuk unsur adalah sebagai berikut:
§ P2O5 terdiri
dari 56.4% oksigen dan 43.6% fosfor dalam bentuk unsur. Persentasi (fraksi
massa) dari unsur fosfor adalah 43.6% sehingga jumlah unsur P
adalah, P = 0.436 x P2O5
§ K2O
terdiri dari 17% oksigen dan 83% kalium dalam bentuk unsur. Persentasi (fraksi
massa) dari unsur kalium adalah 83% sehingga jumlah unsur K
adalah, K = 0.83 x K2O
§ Nilai
nitrogen sudah mewakili kadar nitrogen sehingga angkanya tidak perlu dikonversi
Menggunakan faktr
konversi ini, dapat ditentukan bahwa pupuk dengan penomoran 18−51−20
mengandung:
§ 18%
nitrogen
§ 22%
fosfor, dan
§ 17%
kalium
ALAT DAN BAHAN :
Alat
1.
Tabung Reaksi
2.
Spatula
3.
Gelas piala
4.
Pipet tetes
Bahan
1.
Pupuk NPK
2.
Pupuk urea
3.
Pupuk ZA
4.
Aquades
5.
NaOH 10%
6.
CuSO4
CARA KERJA :
1.
Masukkan bahan yang akan
diuji dalam tabung reaksi sebanyak 2 ml.
2.
Masukkan 2 ml NaOH 10%
dalam tabung yang sama.
3.
Tetesi larutan diatas
dengan 1-10 tetes CuSO4 0,1% dengan menggunakan pipet.
4.
Amati perubahan warna yang
terbentuk.
PENGAMATAN :
NO
|
NAMA SAMPEL
|
HASIL PENGUJIAN
|
1
|
Pupuk urea
|
Positif
|
2
|
Pupuk ZA
|
Positif
|
3
|
Pupuk NPK
|
Negatif
|
KESIMPULAN :
Dari
hasil pengamatan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.
Pupuk urea positif mengandung protein
2.
Pupuk ZA positif mengandung protein
3.
Pupuk NPK negatif mengandung protein
DAFTAR PUSTAKA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar